RPP MUHAMMAD AZNI
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA/SMK
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X (Sepuluh) A / 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi :
Berbicara
14.
Mengungkapkan pendapat terhadap puisi melalui
diskusi.
Kompetensi Dasar:
14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran
penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi
Indikator :
·
Mendiskusikan isi puisi (gambaran penginderaan, perasaan,
pikiran, dan imajinasi)
·
Mendiskusikan maksud/ makna puisi
·
Mengemukakan
hasil diskusi
I.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari
materi pada pelajaran ini siswa diharapkan dapat:
·
Mendiskusikan isi puisi (gambaran penginderaan, perasaan,
pikiran, dan imajinasi)
·
Mendiskusikan maksud/ makna puisi
·
Mengemukakan
hasil diskusi
II.
MATERI
PEMBELAJARAN
Pengertian Puisi
Puisi merupakan bentuk karangan kesusastraan
yang mengungkapkan pikiran dan mengekspresikan perasaan, yang merangsang
imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama secara imajinatif, dengan
menggunakan unsur musikal yang rapi, padu dan harmonis sehingga terwujud
keindahan.
Jenis-jenis puisi terbagi menjadi 4, yaitu; puisi lama, puisi baru, puisi
modern, dan puisi kontemporer.
Membahas Isi
Puisi Berkenaan Dengan Gambaran Penginderaan, Perasaan, Pikiran, Dan Imajinasi
Melalui Diskusi
Meskipun bersifat fiktif, puisi merupakan suatu karya
sastra yang ditulis berdasarkan hasil pengamatan pengarang dalam realita
kehidupan sekelilingnya. Puisi yang ia tulis merupakan refleksi dari pemikiran,
perasaan, dan indranya atas realita kehidupannya. Seorang penulis puisi akan
berusaha merefleksikan apa yang ia rasa, lihat, dengar, dan cium pada puisinya
dalam bentuk kata-kata. Dengan menggabarkan kesan penginderaannya, ia berharap seseorang
yang membaca puisinya dapat ikut merasakan apa yang ia rasakan dan pikirkan.
Karya puisi mengalami perkembangan sesuai dengan
pengaruh yang datang dari Barat karya puisi yang saat ini berkembang tidak
terikat lagi oleh aturan-aturan penulisan seperti halnya pada penulisan puisi
lama. Puncak perubahan secara mendasar dalam puisi terjadi pada angkatan”45”
terutama dipelopori oleh Chairil Anwar. Ikatan puisi lama sudah ditinggalkan.
Kalau puisi lama masih mementingkan bentuk fisik puisi, puisi modern lebih
memetingkan makna atau bentuk batin puisi.
1. Struktur
puisi
Puisi terdiri
atas dua macam stuktur yaitu:
a.
Struktur fisik,
meliputi: diksi (diction),
pencitraan, kata konkret (the concentrate word),majas
(figurative language), dan bunyi yang menghasilkan rima
dan ritma, serta tata wajah (Tipografi).
b.
Struktur
batin,meliputi:perasaan (feeling), tema (sense), nada (tone), dan amanat
(attention).
Pemahaman terhadap unsur-unsur tersebut bukan saja
akan bermanfaat untuk mengapresiakan sebuah puisi, melainkan juga ketika kamu
akan menulis puisi.
2. Citraan
dalam puisi
Citraan
atau pengimajian adalah gambar-gambar dalam pikiran dan bahasa yang menggambarkannya.
setiap gambar pikiran disebut citra atau imaji
(image). Adapun gambaran pikiran adalah sebuah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai,
yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat
oleh mata (indera penglihatan). Jika dilihat dari fungsinya, citraan atau
pengimajian lebih cenderung berfungsi untuk mengingatkan kembali apa yang telah
di rasakan.
Dengan
demikian, citraan tidak membuat kesan baru dalam pikiran. Kita akan kesulitan
menggambarkan objek atau sesuatu yang di sampaikan dalam puisi.
Ada beberapa
jenis citraan yang dapat ditimbulkan puisi, yakni sebagai berikut.
a. Citraan
penglihatan
Citraan
penglihatan ditimbulkan oleh indra penglihatan (mata). Citraan ini merupakan
jenis yang paling sering digunakan penyair. Citraan penglihatan mampu
memberikan rangsangan kepada indera penglihatan sehingga hal-hal yang tidak
terlihat menjadi seolah olah terlihat.
Contoh
citraan penglihatan dapat dilihat dari kutipan puisi berikut.
Perahu kertas
Waktu masih kanak-kanak kau membuat perahu kertas dan
kau layarkan di
tepi kali,
aliranya sangat tenang, dan perahumu bergoyang menuju lautan.
Karya Sapardi Djoko Damono
b.
Citraan pendegaran
Citraan
pendegaran berhubungan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh melalui indera
pendengaran ( telinga). Citraan ini dapat dihasilkan dengan menyebutkan atau
menguraikan bunyi suara misalnya dengan
munculnya diksi sunyi,tembang,dendang suara mengiang,berdentum-dentum, dan
sayup-sayup.
Contoh citraan pendengaran dapat dilihat dari kutipan puisi berikut.
Penerbangan Terakhir
Maka menangislah ruh bayi itu
keras-keras
Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang
Kakinya pun menerjang-nerjang
Suaranya melengking lalu menghiba-hiba
c.
Citraan perabaan
Citraan
perabaan atau citraan tactual adalah citraan yang dapat dirasakan oleh indera
peraba(kulit). Pada saat membacakan atau mendegarkan larik-larik puisi,kita
dapat menemukan diksi yang menyebabkan kita merasakan rasa nyeri, dingin, atau
panas karena perubahan suhu udara.
Berikut
contoh citraan perabaan dalam puisi.
Blues untuk Bonie
……
Sembari jari-jari galak di gitarnya
Mencakar dan mencakar
Menggaruki rasa gatal dari sukmanya
Karya W.S. Rendra
d.
Citraan penciuman
Citraan
penciuman atau pembauan disebut juga citraan olfactory. Dengan membaca atau
mendengar kata-kata tertentu, kita seperti mencium bau sesuatu. Citraan atau
pengimajian melalui indra penciuman ini akan memperkuat kesan dam makna sebuah
puisi.
Perhatikan
kutipan puisi berikut yang menggunakan citraan penciuman.
Pemandangan
senjakala
Senja yang basah
meredakan hutan bakar
Kalelawar-kalelawar
raksasa datang dari langit kelabu tua
Bau mesiu di
udara bau mayat. Bau kotoran kuda.
Karya W.S.Rendra
e. Citraan
pencicipan atau pencecapan
Citraan
pencicipan disebut juga citraan gustatory, yakni citraan yang muncul dari puisi
sehingga kita seakan-akan mencicipi suatu benda yang menimbulkan rasa asin,
pahit, asam, manis, atau pedas.
f. Citraan
gerak
Dalam
larik-lirik puisi, kamu pun dapat menemukan citraan gerak atau kinestetik. Yang
dimaksud citraan gerak adalah gerak tubuh atau otot yang menyebabkan kita
merasakan atau melihat gerakan tersebut.
3. Perasaan
dalam puisi
Puisi
mengungkapkan perasaan penyair. Nada dan perasaan penyair akan dapat kita
tangkap kalau puisi dibaca keras dalam pembacaan puisi atau deklamasi.membaca
menemukan perasaaan penyair yang melatarbelakangi terciptanya puisi tersebut.perasaan
yang menjiwai puisi bisa perasaan
gembira,sedih,terharu,terasing,tersinggung,patah hati,sombong,tercekam,
cemburu, kesepian, takut, dan menyesal. Perasaan sedih yang mendalam
diungkapkan oleh Chairil Anwar dalam’’ senja dipelabuhan kecil’’, J.E. Tatengkeng
dalam “anakku” , Agnes Sri Hartini dalam “Selamat Jalan Anakku “, dam Rendra
dalam Orang-orang Rangkas Bitung”.
Menurut (Wiyanto,
2005:48) beberapa langkah dalam menulis puisi, diantaranya;
a. Menentukan
tema puisi yang akan ditulis
b. Mengembangkan
tema tersebut menjadi bait-bait atau larik-larik dengan menggunakan kata-kata
yang indah dan tepat.
c. Menentukan
pengimajian puisi.
d. Menentukan
bentuk tipografi dan lain-lain.
Beberapa teknik dalam membaca puisi
dengan baik, diantaranya;
1. Jenis acara: pertunjukkan, pembuka
acara resmi, performance-art, dll.,
2. Pencarian jenis puisi yang cocok
dengan tema: perenungan, perjuangan, pemberontakan, perdamaian, ketuhanan,
percintaan, kasih sayang, dendam, keadilan, kemanusiaan, dll.,
3. Pemahaman puisi yang utuh,
4. Pemilihan bentuk dan gaya baca
puisi, meliputi poetry reading, deklamasi, dan teaterikal,
5. Tempat acara: indoor atau outdoor,
6. Audien,
7. Kualitas komunikasi,
8. Totalitas performansi: penghayatan,
ekspresi( gerak dan mimik)
9. Kualitas vokal, meliputi volume
suara, irama (tekanan dinamik, tekanan nada, tekanan tempo)
10. Kesesuaian gerak,
11. Jika menggunakan bentuk dan gaya
teaterikal, maka harus memperhatikan:
a) Pemilihan kostum yang tepat,
b) Penggunaan properti yang efektif dan
efisien,
c) Setting yang sesuai dan mendukung tema
puisi,
d) Musik yang sebagai musik pengiring
puisi atau sebagai musikalisasi puisi
Membahas Isi Puisi
Untuk isi puisi sebuah
puisi, kita dapat melakukannya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Yang
kita lakukan dalam hal ini adalah memahami bentuk puisi, bait-bait, dan
lirik-lirik serta memahami secara global tentang tema yang dikemukakan penyair
dalam puisinya itu.
b. Untuk
melengkapi pemahaman global suatu puisi, perlu kita melengkapinya dengan
penelahaan atas diri penyair itu dan latar belakang sejarah ketika puisi itu
diciptakan. Dengan dilengkapi data tentang kedua hal tersebut, maka totalitas
makna puisi akan lebih mudah ditafsirkan
c. Struktur
fisik dan batin puisi ditelaah unsur-unsurnya. Kedua struktur itu harus
mempunyai kepaduan dan mendukung totalitas makna puisi. Telaah ini berfokus
pada penafsiran makna puisi itu sampai kepada unsur yang sekecil-kecilnya.
Ditelaah tentang bagaimana struktur fisik digunakan untuk mengungkapkan
struktur batin dan bagaimana struktur batin itu dikemukaan. Telaah yang
demikian akan menghasilkan pemahaman puisi secara mendalam.
d. Setelah
menelaah dan mendalami struktur puisi hingga unsur-unsurnya, kita merumuskan
kesimpulannya. Kesimpulan tersebut bisa berupa jawaban dari
pertannyaan-pertannyaan seperti berikut:
1. Apakah
amanat (pesan) yang disampaikan penyiar?
2. Mengapa
penyiar menggunakan bahasa yang demikian (hubungannya dengan perasaan dan
nada)?
3. Apakah
arti puisi itu bagi pembaca?
4. Bagaimanakah
sikap kita terhadap apa yang dikemukakan penyair?
5. Bagaimana
penyair dalam menciptakan puisinya itu, apakah cukup mahir?
III.
METODE
PEMBELAJARAN
Ø
Ceramah
Ø
Tanya Jawab
Ø
Penugasan
Ø
Praktik Membaca Puisi
IV.
SKENARIO
PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (10
Menit)
· Memberi
salam dan memulai pelajaran dengan berdoa (religius)
· Peserta
didik dipersiapkan mentalnya dengan cara menyiapkan kondisi fisik kelas,
mengabsen siswa dan menanyakan kabar siswa serta menyiapkan pelajaran dan
hal-hal yang terkait dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
· Guru
mengulang secara singkat materi lalu yang telah diajarkan di pertemuan
sebelumnya.
· Apersepsi :
Peserta
didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan menyimpulkan isi informasi yang
disampaikan melalui tuturan langsung yang pernah didengar dan dialami oleh
Peserta didik dari televisi, radio, koran, atau komunikasi yang dilakukan
secara lisan.
Motivasi :
· Guru
menjelaskan secara singkat materi pokok yang akan diajarkan.
·
Guru
menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran.
·
Melalui
tanya jawab, peserta didik dilatih pola pikirnya untuk mengidentifikasi mengenai puisi.
Kegiatan
Inti (35 Menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
F Mampu
bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture dan mimik
yang tepat,
sebagai guru kita adalah orang akan di ikuti oleh siswanya,
jadi dengan kita mempraktikkan terlebih dahulu agar
siswa kita dapat memahami materi yang kita ajarkan.
F Melibatkan
peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip belajar dari aneka sumber.
F Menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain, siswa dapat menyimak seorang
tokoh sastrawan saat membacakan sebuah puisi, dan siswa mencoba menganalisis puisi
yang disampaikan tersebut.
F Memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya, kita
dapat mengunakan metode tanya jawab, di mana guru menjelaskan materi lalu bertanya kepada
siswa seputar materi tersebut, dengan catatan guru membuat suasana yang dapat
membuat siswa termotivasi untuk menjawab
pertanyaan yang di berikan guru, cara yang dapat di gunakan adalah memberikan nilai
kepada siswa yang merespon pertanyaan tersebut.
F Melibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajara, jadi guru harus banyak memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang hal – hal yang kurang di mengerti.
F Memfasilitasi
peserta didik menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang
tokoh/narasumber yang disampaikan dalam tuturan secara
langsung,
mereka sudah di berikan kesempatan untuk diskusi dengan
teman sebangku jadi nanti salah seorang siswa mewakili kelompok mereka
untuk menyampaikan kesimpulan hasil diskusi tersebut.
Elaborasi
Dalam
kegiatan elaborasi, guru:
F Memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis,
yaitu dengan guru
memberikan contoh.
F Memberi
kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut siswa bertugas membuat
sebuah puisi.
F Memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif bentuk mereka
untuk biasa berfikir dan dapat
menciptakan opini lain.
F Memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
F Memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis.
F Memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual.
F Memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri.
(Nilai
karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan di atas: mentalitas, kritis,
tanggungjawab, demonstrasi, dan demokratis).
Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
F Memberikan
umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F Memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
F Memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
F Memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Ø Berfungsi
sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø Membantu
menyelesaikan masalah;
Ø Memberi
acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø Memberi
informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø Memberikan
motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup (5
Menit)
Dalam
kegiatan penutup:
F Bersama-sama
dengan peserta didik dan/ sendiri membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
F Melakukan
penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
F Memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F Merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas individual sesuai dengan hasil
belajar peserta didik;
F Menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
V.
SUMBER
DAN ALAT
Buku
LKS Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas
X. Nganjuk-Jawa Timur: PT. Temprina Media Grafika.
Mafrukhi,
Wahono, dkk. Kompeten Berbahasa Dan
Sastra Indonesia Untuk SMA Kelas X Jakarta
: Penerbit Erlangga. Standar Isi tahun 2006
VI.
PENILAIAN
Pedoman Penskoran untuk Uji
Petik Produk (Kemampuan Mendengarkan dan Menuliskan Hasil Mendengarkan)
NO.
|
KEGIATAN
|
SKOR
|
1.
|
1.1 Peserta didik dapat menuliskan sekurang-kurangnya tiga pikiran, pendapat, gagasan narasumber1.2 Peserta didik menuliskan dua pikiran, pendapat, gagasan narasumber1.3 Peserta didik menuliskan satu pikiran, pendapat, gagasan narasumber1.4 Peserta didik berusaha menuliskan pikiran, pendapat, gagasan narasumber, tetapi salah.1.5 Peserta didik tidak dapat menuliskan pikiran, pendapat, gagasan narasumber |
4
3
2
1
0
|
2.
|
2.1 Peserta didik dapat menyimpulkan dengan benar pikiran, pendapat, gagasan narasumber dengan bahasa yang komunikatif.2.2 Peserta didik dapat menyimpulkan dengan benar pikiran, pendapat, gagasan narasumber, tetapi dengan bahasa yang kurang komunikatif.2.3 Peserta didik menyimpulkan pikiran, pendapat, gagasan narasumber dengan bahasa yang komunikatif, tetapi kesimpulan masih keliru.2.4 Peserta didik menyimpulkan pikiran, pendapat, gagasan narasumber dengan bahasa yang komunikatif, tetapi kesimpulan masih keliru.2.5 Peserta didik berusaha menyimpulkan pikiran, pendapat, gagasan narasumber, tetapi dengan bahasa yang kurang komunikatif, dan kesimpulan masih keliru.2.6 Peserta didik tidak berusaha menyimpulkan pikiran, pendapat, gagasan narasumber dari wawancara yang didengarkannya. |
5
4
3
2
1
0
|
3.
|
3.1 Peserta didik dapat menyebutkan sekurang-kurangnya tiga informasi penting yang dikemukakan oleh narasumber dalam wawancara.
3.2 Peserta didik menyebutkan dua informasi penting
yang dikemukakan oleh narasumber dalam wawancara
3.2 Peserta didik menyebutkan satu informasi penting yang
dikemukakan oleh narasumber dalam wawancara.
3.3
Peserta didik
berusaha menyebutkan informasi penting yang dikemukakan oleh narasumber dalam
wawancara, tetapi salah semua.
3.4
Peserta didik tidak
dapat menyebutkan informasi penting yang dikemukakan oleh narasumber dalam
wawancara
|
4
3
2
1
0
|
4
|
4.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi semua kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban jawaban Peserta didik lainnya.4.2 Peserta didik mengidentifikasi kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya, tetapi masih terdapat 1 – 2 kesalahan yang tidak teridentifikasi4.3 Peserta didik berusaha mengidentifikasi semua kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban jawaban Peserta didik lainnya, tetapi terdapat 2 atau lebih4.4 Peserta didik telah berusaha mengidentifikasi semua kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya, tetapi salah semua.4.5 Peserta didik tidak berusaha mengidentifikasi kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya. |
4
3
2
1
0
|
Tugas:
Membuat puisi dengan tema
bebas kemudian dipersentasikan di
depan kelas.
Format Penilaian
Pembacaan Teks Puisi
No.
|
Nama Siswa
|
Teks Puisi
|
Ekspresi
|
Pelafalan
|
Intonasi
|
1.
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
Dst.
|
|
|
|
|
|
Ket:
A:
9-10
B:
8-9
C:
7-8
D:
6-7
E:
> 5
Penghitungan nilai akhir dalam
skala 10 – 100 adalah sebagai berikut
:
Nilai Akhir = Perolehan Nilai Siswa X Skor
Maksimum (10)
4
= ....... (Nilai
Akhir Siswa)
Tarakan, Januari 2012
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa PPL
Widiastuti, S.Pd. Yuni
Astuti
NPM
09.601020.083
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Eva Apriani, S.Pd
NIDN. 1104018702
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Mulawarman Tarakan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 2
Alokasi Waktu : 4x40 menit
Standar Kompetensi :
Berbicara
14. Mengungkapkan pendapat terhadap puisi
melalui diskusi.
Kompetensi Dasar:
14.2
menghubungkan isi puisi dengan realita alam, sosial
budaya, dan masyarakat melalui diskusi
· Indikator :
- Mendiskusikan (hubungan isi puisi dengan realitas alam, hubungan isi puisi dengan sosial budaya, hubungan isi puisi dengan masyarakat)
- Mengemukakan hasil diskusi
- Menanggapi hasil diskusi
I.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pada
pelajaran ini siswa diharapkan dapat:
- Mendiskusikan (hubungan isi puisi dengan realitas alam, hubungan isi puisi dengan sosial budaya, hubungan isi puisi dengan masyarakat)
- Mengemukakan hasil diskusi
- Menanggapi hasil diskusi
A.
MATERI
PEMBELAJARAN
A.Menghubungkan
Isi puisi dengan Realita alam, Social Budaya, dan Masyarakat melalui Diskusi
tercipta tidak
Meskipun bersifat fiktif, sebuah karya sastra seperti
puisi tercipta tidak berdasarkan khayalan semata.dengan daya imajinasinya,
penulis berusaha menggali, menggambarkan kehidupan dunia lingkungannya dalam
bentuk kata-kata. Dapat dikatakan terciptanya karya sastra puisi tidak terlepas
dari relialita alam,social, dan kehidupan masyarakat si penulis itu sendiri.
Dalam
“asmaranda” diceritakan episode cerita Ramayana. Asmaranda adalah nama sebuah
tembang Jawa yang dipergunakan untuk menceritakan percintaan atau berisi
percintaan. Sinta dibakar untuk membuktikan kesuciannya. Ia belum terjamah oleh
(Rahwana)Yang menculiknya dari Rama. Namun dalam sajak ‘’Asmaranda’’
Perhatikan sajak Subagio Sastrowardoyo
ASMARANDANA
Sinta di tengah nyala api
Tidak menyangkal
Betapa indahnya cinta berahi
Raksasa yang melarikannya ke hutan
Begitu lebat bulu jantannya
Dan sinta menyerahkan diri
Dewa tak melindunginny dari
neraka
Tapi sinta tak merasa
berlaku berdosa
Sekedar menurutkan naluri
Pada geliat sekarat
terlompat doa
Jangan juga hangus dalam api
Sisa mimpi dari sanggama
(1975:89)
B.
METODE
PEMBELAJARAN
Jenis
Tagihan: Metode:
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
c.
Penugasan
d.
Diskusi
I.
SKENARIO
PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (10
Menit)
· Memberi
salam dan memulai pelajaran dengan berdoa (religius)
· Peserta
didik dipersiapkan mentalnya dengan cara menyiapkan kondisi fisik kelas,
mengabsen siswa dan menanyakan kabar siswa serta menyiapkan pelajaran dan
hal-hal yang terkait dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Apersepsi :
Peserta
didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan menyimpulkan isi informasi yang
disampaikan melalui tuturan langsung yang pernah didengar dan dialami oleh
Peserta didik dari televisi, radio, koran, atau komunikasi yang dilakukan
secara lisan.
Motivasi :
- Guru menjelaskan secara singkat materi pokok yang akan dibelajarkan.
- Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran.
- Melalui tanya jawab, Peserta didik mengidentifikasi manfaat dari menyimpulkan isi informasi.
Kegiatan
Inti (25 Menit)
Eksplorasi
Dalam
kegiatan eksplorasi, guru:
F Mampu
bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture dan mimik
yang tepat ,sebagai peserta kita adalah
orang akan di ikuti oleh siswanya, jadi dengan kita mempraktikkan terlebih dahulu agar
siswa kita dapat memahami materi yang kita ajarkan.
F Melibatkan
peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber.
F Menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain, siswa dapat menyimak tuturan
langsung yang ada di tv, atau di
radio lalu mencoba menganalisis apa yang disampaikan tersebut atau dapat juga mengambil
contoh artikel yang ada dalam buku,
dengan cara teman yang lain membacakanya lalu
mencoba mencari kesimpulan dari wacana tersebut.
F Memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya, kita
dapat mengunakan metode tanya jawab, di mana guru menjelaskan materi lalu bertanya kepada
siswa seputar materi tersebut, dengan catatan guru membuat suasana yang dapat
membuat siswa termotivasi untuk menjawab
pertanyaan yang di berikan guru, cara yang dapat di gunakan adalah memberikan nilai
kepada siswa yang merespon pertanyaan tersebut.
F Melibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajara, jadi guru harus banyak memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang hal – hal yang kurang di mengerti.
F Memfasilitasi
peserta didik menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang
tokoh/narasumber yang disampaikan dalam tuturan secara
langsung,
mereka sudah di berikan kesempatan untuk diskusi dengan
teman sebangku jadi nanti salah seorang siswa mewakili kelompok mereka
untuk menyampaikan kesimpulan hasil diskusi tersebut.
Elaborasi
Dalam
kegiatan elaborasi, guru:
F Memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis,
guru membacakan contoh hasil
kesimpulan.
F Memberi
kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut siswa bertugas
untuk mencari pendapat atau gagasan yang di kemukakan narasumber,menyimpulkan
pendapat atau gagasan yang di kemukakan narasumber.
F Memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif bentuk mereka
untuk biasa berfikir dan dapat
menciptakan opini lain.
F Memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
F Memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok.
F Memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok.
F Memfasilitasi
peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan berikan nilai plus untuk siswa
yang menyanggah hasil yang di kemukakan oleh kelompok menyampaikan hasil
laporan.
F Memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri.
(Nilai
karakter yang dapat ditanamkan melalui kegiatan di atas: mentalitas, kritis,
tanggungjawab, demonstrasi, dan demokratis).
Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
F Memberikan
umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F Memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
F Memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
F Memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Ø Berfungsi
sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø Membantu
menyelesaikan masalah;
Ø Memberi
acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø Memberi
informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø Memberikan
motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup (5
Menit)
Dalam
kegiatan penutup:
F Bersama-sama
dengan peserta didik dan/ sendiri membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
F Melakukan
penilaian dan/ refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
F Memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F Merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;
F Menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
KEGIATAN
|
1.6 Peserta didik dapat menuliskan sekurang-kurangnya tiga pikiran, pendapat, gagasan narasumber1.7 Peserta didik menuliskan dua pikiran, pendapat, gagasan narasumber1.8 Peserta didik menuliskan satu pikiran, pendapat, gagasan narasumber1.9 Peserta didik berusaha menuliskan pikiran, pendapat, gagasan narasumber, tetapi salah.1.10 Peserta didik tidak dapat menuliskan pikiran, pendapat, gagasan narasumber |
2.7 Peserta didik dapat menyimpulkan dengan benar pikiran, pendapat, gagasan narasumber dengan bahasa yang komunikatif.2.8 Peserta didik dapat menyimpulkan dengan benar pikiran, pendapat, gagasan narasumber, tetapi dengan bahasa yang kurang komunikatif.2.9 Peserta didik menyimpulkan pikiran, pendapat, gagasan narasumber dengan bahasa yang komunikatif, tetapi kesimpulan masih keliru.2.16 Peserta didik menyimpulkan pikiran, pendapat, gagasan narasumber dengan bahasa yang komunikatif, tetapi kesimpulan masih keliru.2.17 Peserta didik berusaha menyimpulkan pikiran, pendapat, gagasan narasumber, tetapi dengan bahasa yang kurang komunikatif, dan kesimpulan masih keliru.2.18 Peserta didik tidak berusaha menyimpulkan pikiran, pendapat, gagasan narasumber dari wawancara yang didengarkannya. |
3.5 Peserta didik dapat menyebutkan sekurang-kurangnya tiga informasi penting yang dikemukakan oleh narasumber dalam wawancara.
3.2 Peserta didik menyebutkan dua informasi penting
yang dikemukakan oleh narasumber dalam wawancara
3.6 Peserta didik menyebutkan satu informasi penting yang
dikemukakan oleh narasumber dalam wawancara.
3.7
Peserta didik
berusaha menyebutkan informasi penting yang dikemukakan oleh narasumber dalam
wawancara, tetapi salah semua.
3.8
Peserta didik tidak
dapat menyebutkan informasi penting yang dikemukakan oleh narasumber dalam
wawancara
|
4.6 Peserta didik dapat mengidentifikasi semua kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban jawaban Peserta didik lainnya.4.7 Peserta didik mengidentifikasi kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya, tetapi masih terdapat 1 – 2 kesalahan yang tidak teridentifikasi4.8 Peserta didik berusaha mengidentifikasi semua kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban jawaban Peserta didik lainnya, tetapi terdapat 2 atau lebih4.9 Peserta didik telah berusaha mengidentifikasi semua kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya, tetapi salah semua.4.10 Peserta didik tidak berusaha mengidentifikasi kesalahan isi yang terdapat dalam jawaban Peserta didik lainnya. |
F eling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik;
F Menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
II.
SUMBER
DAN ALAT
Sumber belajar:
·
Narasumber
·
Televisi/ radio/ Koran
·
Buku teks yang terkait
· Buku
LKS Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas
X. Nganjuk-Jawa Timur: PT. Temprina Media Grafika.
· Mafrukhi,
Wahono, dkk. Kompeten Berbahasa Dan
Sastra Indonesia Untuk SMA Kelas X Jakarta
: Penerbit Erlangga. Standar Isi tahun 2006.
Komentar
Posting Komentar